BETTY NEUMAN
Betty Neuman salah seorang tokoh besar yang
teorinya banyak dikenal dan digunakan sampai saat ini, dia lahir di Ohio tahun
1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan anak perempuan
satu-satunya. Saat berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun dirawat
karena CRF (Conic Renal Failure). Bapaknya
tersebut memuji pekerjaan perawat yang sekaligus mempengaruhi pandangan Neuman
tentang perawat, dan membuat dirinya berkomitmen
menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien.
Tahun 1985 Neuman menyelesaikan PHD
dalam bidang Clinical Psychology dari Universitas Pasific Western. Dia
mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di
berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawatan
di perusahaan dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan
konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6
bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana
ia lulus dan memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan
dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali
ke Ohio, sejak itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program
pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang
pertama kali mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American
Association of Marriage & Family Therapy dan tetap melakukan praktek
konseling.
Model sistem Neuman memberikan warisan
baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang
manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis,
sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis
seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari
lingkungan internal maupun eksternal.
Konsep
tentang paradigma keperawatan yang dikembangakan oleh Betty Neuman adalah :
1.
Manusia
menurut Neuman
Neuman memandang
manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor
fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor
spiritual.
a.
Faktor
Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh
b.
Faktor
psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental
c.
Faktor
sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi
kultural dan aktivasi.
d.
Faktor
perkembangan sepanjang hidup.
e.
Faktor
spiritual pengaruh kepercayaan spiritual
Faktor-faktor
ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan. Klien juga
dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika
stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk
mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk
membantu perkembangan klien.
Sistem
klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang
saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang
lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari
system klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah
range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan
organ, struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya
menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah :
Merupakan
lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem
atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut
keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya
deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.
Berbagai
stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense
tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan
bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan
akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.
Normal
lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola
koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.. Garis pertahanan flexible/
Flexible Lines of Defense.
2.
Lingkungan
menurut Neuman
Menurut Neuman lingkungan adalah
seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di sekitar klien .
Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia
memiliki hubungan yang harmonis dan
keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau
keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan.
Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau
negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu
intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan
menjadi 3 yaitu :
a.
Lingkungan
internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.
b.
Lingkungan
eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan
dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.
c.
Lingkungan
yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan
lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini
tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.
3.
Sehat
menurut Neuman
Definisi sehat digambarkan dengan model
komponen.Sehat adalah kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia
yang selalu harmoni.Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit, selalu
berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan
perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.
Garis
normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang
atau stabilitas klien atau berubah. Garis pertahanan manusia dapat permiabel,
berbeda dengan individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis
pertahanan normal.Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen
yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat
menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor
genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada
standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien
bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar
4.
Aktivitas
Keperawatan
Perawat
dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang
mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau
meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara
menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa
memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang
positif atau negatif, perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif
dalam mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai
terhadap stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti
dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan
kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas
antara perawat dank lien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah
didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk
intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.
Yang
membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat
dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien
berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan.
Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara
berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis
pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji
faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu
klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan
normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan
sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika
stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier)
perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali dengan
menggunakan sumber-sumber rehabilitasi.
Ringkasnya
perawat atau profesi kesehatan lain menggunakan model Neuman adalah
pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif
tetapi lebih rendah disbanding perawat berhubungan beberapa perubahan status
kesehatan. Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya
dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang
berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua
factor yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang
persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi
klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan
mempengaruhi tindakan caregiver. Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat
mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang
berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting
bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan
sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman.
Demikian sekelumit tentang
Betty Neuman terima kasih buat seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi
dalam penulisan ini, dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan atau hal yang
kurang berkenan di hati para pembaca
Abdul Rahman
Tingkat I
Semester I
Universitas Bhakti Kencana
Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar